Pura Tanah Kilap adalah pura atau tempat peribadatan umat Hindu yang berlokasi di Jalan Griya Anyar (Suwung Kauh) , Pemogan, Denpasar, Bali. Untuk aksesnya sendiri tidak terlalu sulit, yakni sekitar satu kilometer perjalanan dari Denpasar. Selain itu, terdapat lahan parkir yang luas yang memudahkan akses perjalanan bagi pengunjung.
Berdirinya Pura Tanah Kilap berkaitan dengan sejarah perjalanan Danghyang Nirartha, seorang pendeta utama yang datang ke Bali pada tahun 1411 bersama dengan istri dan anak-anaknya. Dikisahkan bahwa Danghyang Nirartha masuk ke dalam perut naga dan memetik bunga tunjung berwarna merah, hitam dan putih yang ada di dalamnya. Ketiga warna bunga tersebut merupakan simbol dari tiga aliran agama yang besar.
Di dalam kompleks Pura Tanah Kilap, terdapat pula Gedung Konco, yakni tempat peribadatan umat Buddha yang letaknya bersebelahan dengan Pura Tanah Kilap. Pendirian Gedung Konco berawal dari penemuan tiga peninggalan kuno berupa petilasan Batara Lingsir (Dewa Siwa), prasasti batu bertuliskan peristiwa Dinasti Ching 360 tahun silam dan sebuah kolam suci. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat keharmonisan penganut agama Hindu dan Buddha yang saling bertoleransi dalam menjalankan ibadah.
Bangunan Gedung Konco sendiri merupakan hasil akulturasi dari kebudayaan Hindu dan Buddha. Hal ini bisa dilihat dari arsitekturnya dan simbol-simbol yang terdapat di Gedung Konco. Dengan suasananya yang tenang dan pemandangan yang indah, Pura Tanah Kilap dapat Anda jadikan sebagai destinasi wisata religi bagi umat Hindu dan Buddha.
0 komentar:
Posting Komentar